Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog Saya!, Blog ini sengaja dibuat untuk menyalurkan hobby saya menyampaikan informasi, andaikata ada yang kurang berkenan di hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas partisifasinya, saya ucapkan ribuan terimakasih, (Ttd : VILKADI)

Kamis, 17 Mei 2012

Warung Tuak Dan Penginapan Dirazia

BANYUASIN,WK: Warung tuak dan penginapan yang ada di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Rabu (16/5) mulai pukul 20.00 Wib, dirazia oleh tiem gabungan yang terdiridari Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin, Polres, Polisi Pamong Praja dan petugas kesehatan.
Razia yang dilakukan
secara mendadak oleh Tiem gabungan ini membuat pengunjung warung tuak banyak yang lari tunggang langgang ketakutan, seperti saat melakukan razia di warung tuak yang ada di Dusun bangun Rejo Kelurahan betung, seluruh pengunjungnya berhamburan lari meninggalkan minumannya.
“Kami sudah lama resah dengan adanya warung tuak ditempat kami ini, kami takut keberadaan warung tuak ini dapat merusak generasi muda yang ada disini, sebab mereka yang minum tuak disini kebanyakkan mabuk dan sangat meresahkan,” Ujar Uzan warga sekitar,(16/5).
Dalam razia tersebut, selain menyita 4 gembes Tuak murni, petugas gabungan ini juga memberikan peringatan kepada pemilik warung tuak untuk menutup usahanya, apalagi usaha penjualan minuman yang sipatnya memabukkan ini sangat dilarang di kabupaten banyuasin.
“Kami minta agar seluruh pemilik warung tuak agar mematuhi aturan pemerintah, apalgi bagi yang tidak memiliki izin usaha, sebab dikhawatirkan akan keberadaan warung tuak ini dapat merusak lingkungan terutama generasi muda, apalagi warung tuaknya berada di pemukiman penduduk seperti yang di bangun rejo ini,” Kata Sudarto, S.Sos, Kabid Resos Pecat dari Dinas sosial yang memimpin razia itu.
Selain mendatangi warung-warung tuak, Tiem gabungan ini juga merazia penginapan-penginapan yang diduga sering menjadi tempat mesum oleh pengunjungnya.
Seperti saat mendatangi penginapan “SM” yang berada di kelurahan betung kecamatan betung, di penginapan ini didapati dua pasangan yang sedang berduaan di kamarnya.
Salahsatu pasangan berinisial MD perempuan warga palembang dan HJ warga desa teluk kijing saat digrebek ternyata bukan pasangan suami istri, namun mereka mengaku sudah merencanakan untuk melangsungkan pernikahan, dan menurutnya sedang mengurus surat menyuratnya untuk persyaratan nikah.
“Kami nih nak nikah pak, kami lagi mengurus surat-suratnya, kami menginap disini karena besok akan melanjutkan perjalanan untuk ketempat yang akan menikahkan kami,” Ujar MD Berkilah.
Lain lagi dengan pasangan R perempuan warga jambi dan S laki-laki warga kelurahan Rimba Asam, mereka mengaku adalah pasangan suami istri, dan mereka sudah dua tahun nikah sirih, namun karena pernikahan mereka tidak diketahui oleh isteri tuanya S, jadi mereka melakukan pertemuan di penginapan ini.
“Kami sudah nikah pak, sudah dua tahun, tapi isteri tua saya tidak tau kalau saya sudah nikah lagi, jadi saya ajak isteri mudah saya ini menginap disini saja,” Jelas S saat didata.
Ketua Tiem, Sudarto, S.Sos, Kepala Bidang rehabilitasi Sosial dan Penyandang Cacat Dinas Sosial Banyuasin menjelaskan, bahwa untuk razia di kecamatan betung, petugas menyita empat gembes tuak dan menemukan dua pasangan yang sedang berduaan di salahsatu kamar di penginapan SM.
“untuk kecamatan betung kita menyita gember tuak murni dan mendapatkan dua pasangan yang sedang berduaan dikamar penginapan, satu pasangan memang sudah menikah, dan satunya lagi baru akan menikah, ini dibuktikan dengan NA salah satu persyaratan untuk nikah yang mereka pegang,” Pungkas Sudarto. (Vilkadi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar