Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog Saya!, Blog ini sengaja dibuat untuk menyalurkan hobby saya menyampaikan informasi, andaikata ada yang kurang berkenan di hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas partisifasinya, saya ucapkan ribuan terimakasih, (Ttd : VILKADI)

Minggu, 21 Oktober 2012

Mayat Mr X Mengapung Di Kolam Limbah

Suka Mulya,-
            Warga Dusun IV Komplek Perumahan Karyawan PTPN 7 Unit Usaha Tebenan Desa Suka Mulya Kecamatan Betung, Sabtu (20/10) Sekitar Pukul. 08.00 Wib mendadak hebo, pasalnya di kolam limbah I milik PTPN 7 Unit Usaha Tebenan ditemukan mayat yang mengapung.
            Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut pertamakali ditemukan oleh Herman (45) warga sekitar, yang bekerja sebagai karyawan PTPN 7 Unit Usaha Tebenan ketika dia akan pulang kerumahnya yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.
            Diceritakan Herman bahwa awalnya dia ingin pulang kerumah karena akan mengambil barang untuk keperluan bekerja. Dikarenakan jarak rumahnya dengan pabrik PTPN 7 Unit Usaha Tebenan tempat dia bekerja lebih dekat jika dilintasi dari arah belakang pabrik, maka diapun lewat jalan pintas yang melintasi kolam limbah I tersebut.
            “Saya mau pulang ambil gergaji kerumah, dikarenakan jarak rumah saya lebih dekat dengan melewati jalan pintas yang ada di samping kolam limbah I ini, maka saya lewat dari sini saja, kalau lewat jalan depan, terlalu jauh memutar, dan harus menggunakan motor, kalau lewat jalan ini lebih dekat,” bebernya, kemarin.
            Begitu akan melintasi kolam limbah I tersebut, Herman melihat suatu benda yang mencurigakan mengapung di air kolam limbah I, dikarenakan penasaran, Hermanpun mencari kayu untuk memastikan benda apa yang mengapung tersebut.
            “Awalnya saya mengira benda tersebut adalah semacam boneka, tapi begitu saya senggol dengan kayu ternyata benda tersebut adalah mayat, sayapun langsung kembali kepabrik untuk memberitahu karyawan yang lain,”ujarnya.
            Posisi mayat ketika ditemukan dalam keadaan terlentang mengapung di air kolam limbah I, dengan ciri-ciri usia sekitar 40 hingga 50 tahun, tinggi badan sekitar 157 Cm, mengenakan baju kemeja warna putih bermotif garis-garis warna hijau, bercelana dasar warna coklat kehitam-hitaman, memakai ikat pinggang, bersepatu kulit sebelah kiri, dan kondisi pipi sebelah kanan sobek.
            Sedangkan di tubuh mayat tidak ditemukan identitas, hanya ada di temukan kwitansi, nota-nota belanja, dan kwitansi tagihan dari Columbus di kantong celana bagian belakang.
            Sementara itu, Ariston Pasaribu (53) karyawan PTPN 7 Unit Usaha Tebenan yang sering membersihkan kolam limbah mengatakan bahwa terakhir dia membersihkan kolam limba tersebut pada hari rabu (17/10) sekitar pukul 11.00. Wib, dan tidak ada menemukan hal-hal yang mencurigakan.
            “Saya kemarin terakhir membersihkan kolam ini pada hari rabu, dan setelah itu tidak masuk bekerja, dikarenakan istri saya sakit, baru hari ini saya masuk lagi bekerja,” ujar Ariston.
            Kades Suka Mulya Mujiono ketika ditemui dilokasi penemuan mayat mengatakan bahwa mayat tersebut kemungkinan bukan warga desa suka mulya, pasalnya belum ada warga yang mengenali identitas mayat.
            “Kemungkinan besar mayat tersebut bukan warga desa suka mulya, sebab tidak ada warga yang mengenali, dan juga warga saya belum ada yang melaporkan bahwa ada yang kehilangan salah satu anggota keluarganya,” ujar Mujiono.
            Usai di evakuasi, mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung dibawah ke rumah sakit Muhammad hoesin Palembang untuk di visum.
            Kapolsek Betung AKP Makmun Al Rasyid ketika dihubungi membenarkan bahwa telah ditemukan mayat tanpa identitas mengapung di kolam limbah I milik PTPN 7 Unit Usaha Tebenan di Desa Suka Mulya, dan penyebab kematian masih belum diketahui.
            “Kita masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, sebab pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan sekarang mayat masih tersimpan di kamar mayat rumah sakit Muhammad hoesin Palembang,” singkatnya. (vkd)

Minggu, 14 Oktober 2012

Hidup jangan Putus Asah

Betung,-
Seorang kepala rumah tangga  mesti betanggung jawab penuh terhadap keluarganya. Terus berusaha dan jangan perna putus asah, sebab dalam mengarungi bahtera rumah tangga selalu banyak rintangan yang akan dihadapi. Dariitulah setiap permasalahan di dalam rumah tangga mesti diselesaikan dengan kepala dingin supaya mendapatkan jalan keluar yang baik.
Demikian yang diterapkan Wong Betung kita kali ini dalam kehidupannya sehari-hari, dia adalah Chandra (28) warga kelurahan betung kecamatan betung.
Bagi Cahndra, permasalahan di dalam kehidupan bisa terjadi kapan saja, dari itulah katanya setiap permasalahan mesti di selesaikan dengan kepala dingin agar bisa mendapatkan solusi yang terbaik.
Juga dalam menghadapi kesulitan ekonomi di zaman yang serba sulit seperti sekarang, sebagai seorang kepala keluarga dan pemimpin dalan rumah tangga, mesti bisa bersikap bijak dan jangan perna putus asah, sebab setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
“Permasalahan dalam kehidupan, di zaman serba sulit seperti sekarang, bisa melanda siapa saja, sehingga di dalam rumah tangga terkadang sering terjadi perselisihan, hingga dapat menimbulkan hancurnya rumah tangga, dari itulah saling pengertian, dan selalu bersipat terbuka adalah solusinya untuk menghindari hancurnya rumah tangga,”ujar pria yang murah senyum ini, kemarin.
Ditambahkan Chandra bahwa dizaman yang serba bersaing seperti sekarang, mesti pandai mengatur keuangan, apalagi kebutuhan ekonomi sudah tidak sebanding lagi dengan pendapatan, jadi peran kepala keluarga sangat dibutuhkan untuk melihat potensi yang ada di sekitanya, jangan perna ada kata menyerah dan ber putus asah, sebab jika jeli melihat situasi, terkadang ada saja peluang untuk menambah penghasilan bagi keluarga.
“Jangan perna kita berputus asah, perhatikanlah disekieliling kita, terkadang tanpa kita sadari ada saja potensi yang dapat kita gali untuk menambah pengasilan kita untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” pungkasnya, (Vilkadi)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Messi jaya electronik Diresmikan


Rimba Asam,-
            Kini masyarakat yang ada di Kecamatan Betung yang ingin memiliki alat electronik untuk kebutuhan rumah tangganya namun belum mempunyai cukup uang untuk membeli barang yang diinginkan, tidak perlu panik lagi, pasalnya di Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung telah hadir Messi Jaya Electronik yang dapat membantu masyarakat yang ingin mempunyai barang elektronik dirumahnya dengan cara kredit.
Messi Jaya yang bekerjasama dengan Kredit Plus, siap membantu masyarakat dengan menjual berbagai macam peralatan electronik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, antara lain, televisi, kulkas, DVD, Kipas Angin, para bola, dan berbagai macam jenis barang elektronik lainnya.
            Toko Messi Jaya Electronik, yang diresmikan, sabtu (6/10), sekitar pukul 14.00.wib berlangsung dengan meriah. Hampir seluruh pengusaha dan pedagang yang ada di kecamatan betung datang untuk menghadiri peresmian toko yang menjual berbagai macam jenis barang electronik tersebut.
            Selain pengusaha dan pemilik toko yang ada di kecamatan betung, hadir juga dalam peresmian tersebut sebagai tamu undangan antara lain, Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ali Rojikin, SH, MH, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Hendri Gunawan, SE, salah satu tokoh agama di Kecamatan Betung, H. Yahya, Tokoh Masyarakat sekitar, H. Hasyim, serta tamu undangan lainnya.
            Jupriyadi, pemilik bengkel Raja Motor yang mengahadiri peresmian toko Messi jaya electronik mengatakan, bahwa kehadiran toko yang menjual barang-barang electronik dengan cara di kredit memang menjadi harapan masyarakat kecamatan betung.
            “Terkadang memang ada saja masyarakat yang menginginkan barang jenis electronik untuk kebutuhan rumah tangganya, namun terkendala masalah dana, Nah, dengan hadirnya Toko Messi Jaya Electronik yang bekerjasam dengan Kredit Plus di kecamatan betung ini, harapan masyarakat untuk mendapatkan barang electronik, kini bisah diatasi dengan mudah, “ ujar Jupriyadi, kemarin.
            Pemilik Toko Messi Jaya Electronik, Supen mengatakan bahwa hadirnya toko Messi Jaya Electronik yang bekerjasama dengan Kredit Plus ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang mempunyai keinginan untuk memiliki barang electronik namun terbentur dengan permasalahan dana. Dengan membeli barang electronik secara kredit di Messi jaya electronik, semuah permasalahan masyarakat untuk mendapatkan barang electronik bisa teratasi.
            “Mudah-mudahan dengan hadirnya Toko Messi Jaya Electronik ini, dapat membantu masyarakat yang memerlukan barang electronik untuk kebutuhan rumah tangganya. Selain itu kami juga berharap, Toko Messi jaya ini dapat menjadi Toko harapan masyarakat kecamatan betung, apalagi kami siap melayani konsumen yang ingin membeli barang electronik dengan cara kredit,”harapnya.


            Sementara, Branch Manager (BM) Kredit Plus, Hendra mengatakan bahwa kehadiran Toko Messi Jaya Electronik yang bekerjasama dengan Kredit Plus adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kecamatan Betung untuk mendapatkan barang electronik dengan mudah.
            “Kita dari Kredit Plus sekarang mempunyai program gratis angsuran selama dua kali angsuran untuk konsumen yang mengambil barang secara kredit di Toko Messi jaya electronik selama satu minggu, terhitung sejak peresmian Toko Messi jaya,” singkat Hendra, (Vilkadi)

Konsumen Pedagang Emas Menurun

Betung,-
            Ternyata, menurunnya penghasilan petani sejak musim kemarau 3 bulan terakhir, berdampak terhadap penjualan emas di setiap toko emas yang ada di kecamatan betung. Sejak harga jual penghasilan petani baik karet maupun petani sawit menurun, pembeli yang berkunjung ke toko perhiasan seperti emas, intan, dan perak yang ada di kecamatan betung menjadi semakin berkurang.
            Seperti dituturkan Hadi Santoso (30), pemilik toko emas Sinar Mutiara yang berada di pasar simpang tiga kota betung, dikatakannya, sejak harga jual getah karet menurun drastis, pembeli perhiasan emas di toko miliknya sedikit berkurang, dan bahkan lebih banyak masyarakat yang ingin menjual kembali perhiasan emasnya di bandingkan masyarakat yang ingin membeli perhiasan.
            “Suda sejak tiga bulan terakhir, pembeli perhiasan emas mulai berkurang, kemungkinan berkurangnya pembeli tersebut disebabkan karena harga jual getah karet yang murah, sementara di musim kemarau seperti sekarang, hasil produksi petani karetpun juga ikut menurun drastis,” ujar Hadi Santoso, kemarin.
            Juga dikatakan Hadi, bahwa tidak hanya pedagang perhiasan emas saja yang mengalami penurunan konsumen, beberapa pedagang lainpun mengalami hal yang sama.
            “Berkurangnya pembeli yang datang, tidak hanya dialami oleh pedagan perhiasan emas saja, pedagang-pedagang yang lainpun banyak yang mengalami hal yang sama, sebab sekarang hampir seluruh konsumen yang biasanya berbelanja, sedang mengalami kesulitan ekonomi, apalagi dimusim yang serba sulit seperti sekarang,” tambahnya.
            Selain itu, Hadi juga mengatakan bahwa harga jual perhiasan emas masih dianggap stabil, dan tidak mengalami perubahan yang berarti.
            “Untuk saat ini, harga jual perhiasan emas, masih dianggap stabil. Untuk saat ini, harga jual emas masih 2 juta 7 ratus ribu per sukunya, itu belum termasuk upah, namun sayangnya pembeli sudah mulai berkurang, dan kemungkinannya adalah factor ekonomi,” ujarnya.
            Pantauan Haian Banyuasin, beberapa toko perhiasan yang ada di pasar simpang tiga kota betung, dan pasar pagi betung memang hanya terlihat sesekali saja ada konsumen yang datang, itupun terkadang hanya sekedang menanyakan harga emas saja, dan bahkan justru banyak konsumen yang datang malahan ingin menjual perhiasan emasnya.
            Emilia (33) Ibu rumah tangga asal Desa Tajah Mulya, ketika ditemui usai menjual perhiasan kalung emasnya mengatakan, bahwa dia sengaja menjual kalung emas miliknya untuk menutupi kebutuhan keluarganya.
            “Sejak musim kemarau, dan harga jual getah karet menurun, perekonomial keluarga kami jadi semakin lemah, dan bahkan menjadi semakin sulit. Dari itulah saya terpaksa menjual kalung emas kesayangan saya ini untuk menutupi kebutuhan rumah tangga kami,” beber Emilia. (Vilkadi)

Ingin Sukses Mesti Yakin

Betung,-
Menjalankan suatu usaha, harus dengan keyakinan, yakin kita mampu menjalaninya, serta yakin usaha yang kita jalani akan berhasil. Keyakinan merupakan kunci awal untuk menggapai kesuksesan, sebab dengan keyakinan yang tinggi kesuksesan dapat kita raih.
Keyakinan menjalankan suatu usaha itulah yang sekarang dilakoni wong betung kita kali ini, dia adalah Irwanto (33) alias Codet warga Rt 28 Rw 08 Lingkungan IV Kelurahan Betung. Dikatakan Codet pemilik toko bangunan Talita ini, bahwa di zaman yang serba bersaing seperti sekarang, dia mesti dapat meyakinkan dirinya bahwa dia mampu menjalani usaha yang sedang dia kelolah sekarang, dan mesti selalu semangat untuk menggapai kesuksesan.
“Menjalankan usaha apapun memang mesti dijalankan dengan keyakinan, apalagi sekarang persaingan dalam usaha semakin meningkat, jadi kita mesti bisah berperan aktif untuk berbuat agar usaha yang dijalani bisa menjadi lebih sukses,” Ujarnya, kemarin.
Ditambahkan Codet, untuk mencapai suatu kesuksesan tidak semudah membalik telapak tangan, banyak sekali halangan dan rintangan yang harus dilalui, apalagi jika usaha yang sedang dijalankan berhubungan dengan masyarakat banyak, tentunya berbagai macam prilaku dan watak seseorang yang mesti dipahami.
“Berbagai macam rintangan memang selalu datang menghadang ketika usaha kita akan mencapai puncak kesuksesan, dari itulah perlu ketabahan dan kesabaran, dan selalu tanamkan keyakinan suapaya dapat memacu semangat kita dalam menjalankan usaha,” tambahnya.
Pria yang murah senyum dan selalu berpenampilan sederhana ini juga mengatakan bahwa segala jenis usaha mesti dilakukan dengan sabar dan ikhlas, serta jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Allah Swt yang telah memberikan rezeki kepada kita.
“Setiap kesuksesan dapat dirai apabilah kita bersyukur dan penuh keyakinan bahwa kita mampu menjalankan apa yang kita kerjakan, meskipun usaha yang saya jalani sekarang butuh perjuangan, namun Alhamdulillah saya bersyukur semoga usaha saya selalu lancar, juga tak lupa berkat doa dan dukungan dari teman teman semua,” pungkasnya, (Vilkadi).

Orang Tua Mesti Dihormati




Rimba Asam,-
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan suatu kewajiban bagi seorang anak. Sebab pengorbanan kedua orang tua terhadap anak anaknya sangat tidak terhingga, dari itulah kedua orang tua mesti dihormati.
Demikian yang ditanamkan wong betung kita kali ini dalam ke pribadiannya sehari-hari, dia adalah Paisal Perwira (15) siswa SMP PGRI Betung warga Kelurahan Rimba Asam.
Menurut Paisal Perwira yang lebih akrab dipanggil Isal, seorang anak tidak boleh berkata kasar kepada orang tuanya, apapun alasannya, sebab bertindak kasar terhadap kedua orang tua akan menjadikannya anak yang durhaka. Anak yang baik mesti dapat menjaga perkataan ataupun sikapnya jangan sampai melukai perasaan kedua orang tuanya.
“Apapun alasanya, kita tidak boleh berbuat kasar terhadap kedua orang tua kita, kita mesti dapat menjaga perasannya,” Ujar Isal, Kemarin.
Seorang anak yang sudah dewasa, akan lebih baik jika sudah dapat mandiri sendiri, sehingga tidak lagi menjadi beban bagi kedua orang tuanya. Akan lebih bangga lagi kedua orang tuanya apabilah seorang anak tersebut dapat membantu meringankan beban orang tuanya.
“akan menjadi kebanggan tersendiri bagi orang tua kita, jika kita dapat membahagiakan dirinya, misalnya dapat membantu perekonomian kedua orang tua kita,” tambahnya.
Juga ditambahkan Isal, bahwa seorang anak mesti patuh terhadap kedua orang tuanya, sebab patuh terhadap kedua orang tua merupakan pintu menuju keberkahan.
“Kalau ingin berkah dalam menjalani kehidupan, kita mesti patuh dan berbakti terhadap kedua orang tua kita, jangan sampai kita mengecewakannya, kita meti patuh dan hormat kepada kedua orang tua,” Pungkasnya. (Vilkadi)

Selasa, 04 September 2012

KT Rimbas Jaya Dapat Penghargaan Bupati




Rimba Asam,-
Karang Taruna Rimbas jaya Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung mendapatkan penghargaan sekaligus uang pembinaan dari Bupati Banyuasian Ir H Amiruddin Inoed pada acara upaca bendera memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ( HUT RI ) ke-67 di lapangan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Penghargaan diberikan kepada KT Rimbas Jaya dikarenakan merupakan Karang taruna terbaik nomor 2 di Kabupaten Banyuasin.
Ketua Karang Taruna Rimbas Jaya, Joni Karbot, S.Thi didampingi sekretarisnya Vilkadi, SH, MH mengaku bangga atas prestasi yang telah didapatkan berkat kerjasama dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Karang Taruna Rimbas Jaya bersama anggotanya.
“Saya sangat bangga dengan prestasi yang telah kami dapatkan sebagai Karang taruna terbaik nomor dua di kabupaten banyuasin ini, semuanya berkat kerjasama Karang Taruna Rimbas jaya dengan semua unsur yang ada di Kelurahan Rimba Asam khususnya, dan Kecamatan Betung pada umumnya,” ujarnya, kemarin.
Dijelaskan Joni karbot, selain mendapatkan penghargaan dari Bupati Kabupaten banyuasin Ir H. Amiruddin Inoed, Karang Taruna Rimbas Jaya juga mendapatkan uang pembinaan sebesar 750 ribu dari orang nomor satu di Banyuasin tersebut.
“Kami segenap pengurus Karang Taruna Rimbas Jaya juga mengucapkan Ribuan Terimakasih Kepada Bupati Banyuasin atas penghargaan dan uang pembinaan yang telah diberikan,” tambahnya.
Sementara itu Lurah Rimba Asam, Saperan, S.Sos, M.Si juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bupati banyuasin Ir H. Amiruddin Inoed atas penghargaan yang telah diberikan kepada Karang taruna Rimbas jaya. Dia berharap semoga dengan adanya penghargaan tersebut, Karang Taruna Rimbas Jaya dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam melakukan kegiatan-kegiatan positive demi untuk memajukan karang Taruna Rimbas jaya itu sendiri.
“Dengan mendapatkan penghargaan sebagai Karang Taruna terbaik nomor dua sekabupaten Banyuasin ini dapat lebih memberikan motivasi kepada seluruh pengurus Karang Taruna Rimbas Jaya untuk menjadi yang lebih baik lagi,” harap Saperan.
Camat Betung, Ir Alpian, MM juga mengaku bangga dengan dengan apa yang telah diraih oleh Karang Taruna Rimbas Jaya di tahun 2012 ini, dia juga berharap di tahun-tahun yang akan datang, Karang taruna Rimbas Jaya dapat lebih meningkatkan prestasi dan kegiatan positive agar dapat menjadi yang lebih lagi ditahun yang akan datang.
Selain itu, Alpian juga mengingatkan agar uang pembinaan yang telah diberikan oleh Bupati Banyuasin tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dan jangan sampai disalah gunakan.
“Uang pembinaan tersebut dapat menambah uang kas yang ada, dan nantinya dapat dipergunakan untuk membantu operasional kegiatan-kegiatan Karang Taruna itu sendiri, saya hanya mengingatkan agar uang pembinaan tersebut jangan sampai disalah gunakan,” Himbaunya. (Vilkadi)

Kamis, 30 Agustus 2012

17.819 e-KTP Siap Dibagikan




Betung,-
Setelah sebelumnya banyak masyarakat yang mempertanyakan kapan e-KTP akan segera dibagikan, kini pertanyaan tersebut terjawab sudah, setelah sekian lama menunggu dan menanti, akhirnya e-KTP yang dinanti-nantikan datang juga, dan tidak lama lagi akan segera dibagikan.
Sebanyak 17.819 Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP untuk 9 desa, dan 2 kelurahan di Kecamatan Betung akan segera dibagikan kepada masyarakat, dengan proses pembagian akan dilaksanakan secara bertahap per desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Betung.
Kasi Pemerintahan Kecamatan Betung, Imron. Sy menjelaskan bahwa pembagian e-KTP yang baru dikirim sebanyak 17.819 ini nantinya akan dibagikan secara bertahap, dengan proses pembagian akan diselesaikan per desa atau kelurahan.
“Nanti masyarakat akan dipanggil untuk datang ke kantor camat betung melalui kepala desa atau lurahnya masing-masing, untuk melakukan sidik jari di saat penggambilan e-KTP, dan akan dilaksanakan secara bertahap,” jelas Imron, kemarin.
Ditambahkan Imron, bahwa untuk saat ini petugas SIAK kecamatan betung sedang melakukan penyusunan e-KTP untuk di kelompokkan menjadi per desa dan kelurahan, supaya nantinya tidak lagi terjadi kesulitan ketika masyarakat akan melakukan pengambilan e-KTP sesuai dengan tempat tinggalnya masing-masing.
“Sekarang sedang dilakukan penyusunan sesuai dengan alamatnya masing-masing, jadi ketika kita akan melakukan pembagian kepada masyarakat, tidak mengalami kesulitan lagi, hanya melihat dari desa mana masyarakat tersebut berasal,” tambahnya.
Sementara itu Camat Betung Ir Alpian, MM mengatakan bahwa jumlah e-KTP yang akan dibagikan di kecamatan betung sudah mencapai sekitar 90 persen dari data warga yang telah melakukan perekaman e-KTP, dan dalam waktu dekat ini seluruh e-KTP yang telah dikirim di Kecamatan Betung akan segera dibagikan kepada masyarakat.
“Kita tinggal menunggu petunjuk dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuasin, setelah semuanya sudah siap, termasuk alat untuk merekam sidik jari, masyarakat yang akan mendapatkan e-KTP akan segera dipanggil untuk datang ke kantor camat melalui kepala desa dan lurahnya masing-masing, namun semuanya akan dilakukan secara bertahap, agar tidak terjadi antrian yang panjang,” jelasnya, (vkd).

Rabu, 06 Juni 2012

Kesabaran Adalah Kunci Sukses



Betung,WK. Sosoknya yang ramah, dan mudah bergaul sehingga membuat dia disenangi oleh orang orang yang berada disekitarnya. Itulah ciri khas pengusaha muda bernama Ahmad Tambrin warga Jalan Talang jaya Kelurahan Betung Kecamatan Betung, pemilik Warung Nasi Putri Wisata yang beroperasi selama 24 jam di depan Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Marsya Medika Kelurahan Betung.
Untuk mencapai kesuksesan yang telah dirintisnya sejak dua tahun yang lalu ini, dia mengatakan bahwa tidak semudah membalik telapak tangan, menurutnya untuk meraih kesuksesan butuh keseriusan dan kesabaran. Tidak hanya itu saja, kejelihan dalam melihat situasi dan kondisi serta memanpaatkan potensi yang ada juga faktor pendukung untuk menggapai sukses.
Menurut Ahmad Tambrin, Hidup adalah perjuangan, dari itulah kita butuh kesabaran dan tidak boleh menyerah dan patah semangat untuk menggapai suatu impian. Namun sesibuk apapun, dia tidak perna melupakan sang pencipta sebab menurutnya apapun yang telah dia dapatkan itu adalah pemberian dari Allah Swt.
“Sudah dua tahun saya membuka usaha Warung Nasi ini, Alhamdulillah sekarang pengunjungnya sudah lumayan ramai, sebelumnya saya juga agak kesulitan untuk mengembangkan usaha ini, namun berkat keseriusan dan kesabaran, akhirnya, usaha rumah makan ini cukup menjanjikan,” ujar Ahmad kemarin.
Warung Nasi Putri Wisata Milik Ahmad Tambrin ini menyajikan berbagai masakan khas minang, dan juga pecal lele, tidak hanya itu saja, Warung Nasi milik Ahmad Tambrin ini juga menyediakan saparapan pagi seperti, Nasi Goreng, Gado gado, Lontong, bubur Kacang Ijo, Nasi uduk, Bandrex, dan banyak lagi yang lainnya.
“sengaja saya buat berbagai macam menu sesuai selera pengunjung, kepuasan pengunjung warung nasi ini adalah prioritas utama, saya tidak ingin ada pengunjung yang kecewa, hargapun di tempat kita ini murah meria, intinya kepusan konsumen yang kita utamakan,” pungkas Ahmad sedikit promosi. (Vilkadi).

Senin, 28 Mei 2012

Pendatang Wajib Lapor


Rimba Asam,WK.
Penduduk pendatang yang berada di Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, di duga banyak yang belu
m melaporkan kepindahannya kepada pemerintah kelurahan ataupun kepada ketua rukun tetangga (RT) setempat. Ini dibuktikan dengan sering adanya penduduk yang ingin berurusan di Kelurahan Rimba Asam namun belum mengenal ketua RT ditempat tinggalnya. Banyaknya penduduk pendatang di Kelurahan Rimba Asam sangat beralasan, ini dikarenakan kebanyakan di setiap RT di Kelurahan Rimba Asam terdapat bedeng yang disewah oleh penduduk pendatang dari berbagai tempat.
Seperti di RT 25 lingkungan III Kelurahan Rimba Asam, disini bisah dikatakan hampir sebagian penduduknya adalah penyewah bedeng, sebab di RT 25 ini saja terdapat 13 unit bedeng yang disewahkan, dengan masing masing bedeng terdapat tiga hingga delapan pintu yang disewahkan. Belum lagi penduduk pendatang yang berada di tempat lain di Kelurahan Rimba Asam.
Seperti yang diungkapkan Ketua RT 25 Vilkadi, dia mengatakan bahwa penduduk yang berada di Rt 25 selalu berubah, dikarenakan jumlah bedeng ditempatnya sangat banyak, bahkan lebih dari setengah penduduknya adalah penghuni bedeng.
Namun sayangnya, menurut Vilkadi, hanya sedikit sekali yang mempunyai kesadaran untuk melaporkan kepindahannya kepada ketua RT, juga penyebab lain, kurangnya ketegasan dari pemilik bedeng untuk mengantarkan penghuni bedeng miliknya agar melaporkan keberadaannya kepada ketua RT setempat.
“Ditempat saya ini peduduknya rata-rata penghuni bedeng, jadi penduduknya selalu ber ubah ubah, terkadang, ada saja yang tidak melapor, seharusnya pemilik bedeng yang memerintahkan atau menemani calon penghuni sewaannya untuk melapor,” ujar Vilkadi kemarin.
Sementara Lurah Rimba Asam, Saperan SSos Msi menegaskan bahwa penduduk pendatang diwajibkan untuk melaporkan kedatangannya kepada ketua RT setempat, dengan membawah surat pindah dari tempat tinggal sebelumnya.
“Bagi penduduk datangan atau penduduk pindahan dari manapun, diwajibkan untuk melapor kepada pemerintah setempat, dengan menunjukan identitas diri dan surat pindah darimana dia berasal, juga saya mohon bantuannya kepada pemilik usaha bedeng yang berada di kelurahan rimba asam agar melaporkan penyewah bedengnya kepada ketua RT setempat,” tegas Saperan. (Vilkadi)

Jumat, 25 Mei 2012

KT Rimbas Jaya Butuh Bibit Ikan Lele

Rimba Asam, WK. Karang Taruna Rimbas Jaya Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung akan membudidayakan ikan lele di kolam ikan milik Hardiyanto warga Kampung Sawah yang juga anggota Karang Taruna Rimbas Jaya. Keinginan untuk membudidayakan ikan lele itu disampaikan Ketua Karang taruna Rimbas Jaya Joni Karbot, SThi Rabu (23/5) saat meninjau lokasi kolam ikan milik anggota Karang Taruna itu.
Menurut Joni Karbot, keinginan untuk membudidayakan ikan lele itu merupakan salahsatu bentuk kegiatan dari Karang Taruna yang dipimpinnya agar lebih mandiri. Sedangkan untuk bibit ikan lelenya, Joni Karbot mengatakan bahwa akan meminta bantuan dari pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Sosial Banyuasin.
“Untuk kolam ikannya kita sudah ada, sedangkan untuk bibit ikan lelenya akan kita coba untuk minta bantuan dari Dinas Sosial,” Ujar Joni.
Sementara itu pemilik kolam ikan sekaligus anggota dari Karang Taruna Rimbas jaya, Hardiyanto, mengaku sudah menyiapkan kolam ikan miliknya untuk dijadikan tempat untuk membudidayakan ikan lele, dia sangat berharap nantinya Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin dapat membantu untuk mengadakan bibit ikan lele tersebut.
“Saya sudah siapkan kolam ikan milik saya untuk dijadikan tempat membudidayakan ikan lele, kolam ikan tersebut sudah saya bersihkan, saya sangat berharap pemerintah nantinya dapat memberikan bantuan bibit ikan lele,” harap Hardianto.
Lurah Rimba Asam, Saperan,S.Sos, MSi menyambut baik keinginan Karang taruna Kelurahan Rimba Asam untuk membudidayakan ikan lele tersebut, menurutnya keinginan tersebut merupakan ide kreatif dari Ketua Karang Taruna dan anggotanya untuk membentuk Karang Taruna yang Mandiri. Saperan berharap jika nantinya keinginan dari Karang Taruna Rimbas Jaya untuk membudidayakan ikan lele terwujud, agar dijaga dan dirawat supaya lebih berkembang, dan dapat menjadi Karang taruna Rimbas Jaya lebih Kreatif lagi.
“Baguslah kalau Karang Taruna Rimbas jaya akan membudidayakan ikan lele, itu merupakan bentuk kegiatan yang positif, asal saja nantinya dirawat dengan baik, dan dapat bermanfaat untuk Karang Taruna itu sendiri,” singkat Saperan. (Vilkadi)

Senin, 21 Mei 2012

Pembangunan Jalan Moyang Sudah 50 Persen.


Rimba Asam. WK, Pembanguan jalan sepanjang 1005 meter dengan lebar 3 meter di dusun kampung sawah kelurahan rimba asam kecamatan betung yang menggunakan dana PNPM kini sudah mencapai 50 persen dengan pelaksanaan sudah mencapai 500 meteran, diperkirakan dalam waktu 25 hari mendatang, pembangunan jalan cor beton tersebut sudah dalam tahap pinising.
Pantauan harian banyuasin, pembangunan jalan moyang yang merupakan akses jalan satu satunya yang terdekat bagi penduduk yang tinggal di kampung sawah untuk berbelanja ke pasar pagi betung tersebut tergolong cepat.
Menurut Hardianto, ketua Rt 37 kelurahan rimba asam yang selalu aktif memantau pengerjaan jalan moyang ini mengatakan bahwa dalam seharinya, parah pekerja jalan moyang ini dapat mengerjakan hingga 30 sampai 40 meter perhari, itupun dikerjakan dari pagi hingga soreh hari.
“Mereka ini tergolong cepat dalam mengerjakan jalan cor beton ini, dalam sehari bisah mencapai 40 meter bias mereka kerjakan, juga di dukung cuaca yang cenderung panas akhir-akhir ini,” Ujar Haryanto saat ditemui di lokasi pembangunan jalan moyang kemarin.
Hal yang sama juga diungkapkan Darmadi, selaku ketua Tim Pelaksana Kegiatan, menurutnya pelaksanaan pembangunan jalan cor beton di moyang ini tidak mengalami hambatan yang berarti, sehingga pengerjaannya bisah dikatakan lumayan cepat. Hanya saja Darmadi berharap kepada masyarakat sekitar, agar dapat membantu dalam pelaksanaan pengerjaan jalan cor beton ini seandainya ada permasalahan yang dapat menghambat proses pembangunan.
“Memang hambatan yang berarti belum ada, semua ini mungkin atas kerjasama dan koordinasi kawan kawan dilapangan, juga partisipasi masyarakat sekitar, jadi saya harapkan masyarakat yang ada disekitar pelaksanaan pembanguan ini agar dapat jelih untuk memperlancar pembanguan jalan ini agar cepat selesai, misalnya jalan yang becek agar secepatnya gotong royong untuk dikeringkan, jadi tidak menghambat pekerja dalam melaksanakan pembanguan,” Jelas Darmadi.
Sementara itu Lurah Kelurahan Rimba Asam, Saperan,S.Sos, Msi, berharap pembangunan jalan cor beton ini dapat segera selesai dengan baik, dan dapat dipergunakan oleh masyarakat, namun demikan Saperan mengingatkan kepada masyarakat agar selalu dapat menjaga dan merawat dengan baik apabilah pembangunannya selesai nanti.
“Kita harapkan pembanguan jalan ini cepat selesai dan tidak ada hambatan, jadi masyarakat dapat segera menikmati jalan ini untuk beraktifitas,” Singkat saperan saat meninjau lokasi pembanmgunan. (Vilkadi).

Minggu, 20 Mei 2012

Hendri Gunawan Umrohkan Tokoh Masyarakat



BETUNG WK, Anggota DPRD Banyuasin dari dapil VI Kecamatan Betung, Hendri Gunawan, SE melalui pemerintah Kabupaten Banyuasin, dengan menggunakan dana aspirasinya memberangkatkan tokoh masyarakat di Kecamatan Betung untuk Umroh ke tanah suci mekah.
Tokoh masyarakat yang akan berangkat umroh pada tanggal 22 mei 2012 mendatang berasal dari dua kelurahan dan dua desa yang ada di kecamatan betung, masing masing Hasim dan Cik Mat Cik dari kelurahan rimba asam, Sudarto dari kelurahan betung, Visron Hasibuan dari desa bukit, dan Manu Hermanto serta Ikhtiarno dari desa sukamulya.
Hasim (55) warga kelurahan rimba asam yang akan berangkat umroh mengucapkan ribuan terimakasih kepada pemerintah kabupaten banyuasin terutama kepada Hendri Gunawan, SE selaku anggota DPRD Banyuasin yang telah memilih dirinya yang akan ikut umroh ke tanah suci mekah pada selasa mendatang.
Menurutnya, dengan terpilihnya menjadi salahsatu tokoh masyarakat yang akan diberangkatkan umroh oleh pemerintah kabupaten banyuasin dia menganggap keberangkatnya itu merupakan suatu berkah yang tak terhingga, dan merupakan karunia dari Allah SWT.
“Alhamdullillah, saya telah diberikan kesempatan oleh Pak Hendri Gunawan untuk umroh tahun ini, tak lupa saya ucapkan ribuan terimakasih kepada pemerintah banyuasin, terutama kepada Pak Hendri Gunawan yang telah memberangkatkan saya umroh dengan dana aspirasinya, saya mohon Doanya agar saya selamat sampai dapat kembali lagi ke tana air, dan mendapatkan rahmat dan berkahnya dengan berangkatnya saya umroh ini” Ujar Hasim saat dihubungi kemarin.
Sementara itu Hendri Gunawan,SE saat dihubungi di kediamannya membenarkan telah memberangkatkan tokoh masyarakat yang ada di kecamatan betung untuk umroh ke tanah suci mekah pada selasa mendatang dengan menggunakan dana aspirasinya.
“saya bersyukur dapat memberangkatkan masyarakat untuk umroh, semoga dengan keberangkatan mereka umroh ini nantinya menjadi suatu amal ibadah dan dapat meningkatkan ketaqwan kita semua kepada Allah SWT,” Harap politisi dari partai Demokrat ini.
Selain itu, Hendri juga berharap keberangkat tokoh masyarakat ini nantinya tidak ada halangan, dan dapat kembali pulang ke tanah air dengan selamat.
:Kita berdoa saja semoga segalah sesuatunya berjalan dengan lancar, dan mereka yang berangkat umroh ini mendapatkan kemudahan dalam menjalankan ibadahnya,” Pungkas Hendri.
(VILKADI).

Kamis, 17 Mei 2012

Warung Tuak Dan Penginapan Dirazia

BANYUASIN,WK: Warung tuak dan penginapan yang ada di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Rabu (16/5) mulai pukul 20.00 Wib, dirazia oleh tiem gabungan yang terdiridari Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin, Polres, Polisi Pamong Praja dan petugas kesehatan.
Razia yang dilakukan
secara mendadak oleh Tiem gabungan ini membuat pengunjung warung tuak banyak yang lari tunggang langgang ketakutan, seperti saat melakukan razia di warung tuak yang ada di Dusun bangun Rejo Kelurahan betung, seluruh pengunjungnya berhamburan lari meninggalkan minumannya.
“Kami sudah lama resah dengan adanya warung tuak ditempat kami ini, kami takut keberadaan warung tuak ini dapat merusak generasi muda yang ada disini, sebab mereka yang minum tuak disini kebanyakkan mabuk dan sangat meresahkan,” Ujar Uzan warga sekitar,(16/5).
Dalam razia tersebut, selain menyita 4 gembes Tuak murni, petugas gabungan ini juga memberikan peringatan kepada pemilik warung tuak untuk menutup usahanya, apalagi usaha penjualan minuman yang sipatnya memabukkan ini sangat dilarang di kabupaten banyuasin.
“Kami minta agar seluruh pemilik warung tuak agar mematuhi aturan pemerintah, apalgi bagi yang tidak memiliki izin usaha, sebab dikhawatirkan akan keberadaan warung tuak ini dapat merusak lingkungan terutama generasi muda, apalagi warung tuaknya berada di pemukiman penduduk seperti yang di bangun rejo ini,” Kata Sudarto, S.Sos, Kabid Resos Pecat dari Dinas sosial yang memimpin razia itu.
Selain mendatangi warung-warung tuak, Tiem gabungan ini juga merazia penginapan-penginapan yang diduga sering menjadi tempat mesum oleh pengunjungnya.
Seperti saat mendatangi penginapan “SM” yang berada di kelurahan betung kecamatan betung, di penginapan ini didapati dua pasangan yang sedang berduaan di kamarnya.
Salahsatu pasangan berinisial MD perempuan warga palembang dan HJ warga desa teluk kijing saat digrebek ternyata bukan pasangan suami istri, namun mereka mengaku sudah merencanakan untuk melangsungkan pernikahan, dan menurutnya sedang mengurus surat menyuratnya untuk persyaratan nikah.
“Kami nih nak nikah pak, kami lagi mengurus surat-suratnya, kami menginap disini karena besok akan melanjutkan perjalanan untuk ketempat yang akan menikahkan kami,” Ujar MD Berkilah.
Lain lagi dengan pasangan R perempuan warga jambi dan S laki-laki warga kelurahan Rimba Asam, mereka mengaku adalah pasangan suami istri, dan mereka sudah dua tahun nikah sirih, namun karena pernikahan mereka tidak diketahui oleh isteri tuanya S, jadi mereka melakukan pertemuan di penginapan ini.
“Kami sudah nikah pak, sudah dua tahun, tapi isteri tua saya tidak tau kalau saya sudah nikah lagi, jadi saya ajak isteri mudah saya ini menginap disini saja,” Jelas S saat didata.
Ketua Tiem, Sudarto, S.Sos, Kepala Bidang rehabilitasi Sosial dan Penyandang Cacat Dinas Sosial Banyuasin menjelaskan, bahwa untuk razia di kecamatan betung, petugas menyita empat gembes tuak dan menemukan dua pasangan yang sedang berduaan di salahsatu kamar di penginapan SM.
“untuk kecamatan betung kita menyita gember tuak murni dan mendapatkan dua pasangan yang sedang berduaan dikamar penginapan, satu pasangan memang sudah menikah, dan satunya lagi baru akan menikah, ini dibuktikan dengan NA salah satu persyaratan untuk nikah yang mereka pegang,” Pungkas Sudarto. (Vilkadi).

Kamis, 10 Mei 2012

Lurah Rimba Asam Tinjau Pembangunan Jalan Moyang

Lurah Rimba Asam Tinjau Pembangunan Jalan Moyang

RIMBA ASAM, WK : Harapan Warga yang tinggal di Dusun Kampung Sawah Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan agar jalan moyang yang menghubungkan langsung warga dusun kampung sawah dengan pasar pagi betung untuk di cor beton kini sudah terwujud.
Dengan menggunakan dana Program Nasional Pemerdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) sebesar, 344.734.000 rupiah, jalan sepanjang 1000 meter kini sudah mulai dibang
un dengan cor beton.
Hardianto (34) warga kampung sawah mengatakan bahwa pembangunan jalan moyang ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal dikampung sawah, sebab jalan moyang ini merupakan satu-satunya akses jalan terdekat yang menghubungkan warga kampung sawah dengan pasar pagi betung sekaligus ke ibu kota kecamatan.
“Jalan moyang ini merupakan satu-satunya jalan terdekat bagi warga kampung sawah untuk menuju ke pasar pagi betung, jadi kami sangat berterimakasih dengan di bangunnya jalan moyang ini, hingga nantinya kami dapat ke pasar dengan mudah,” Ujar Haryanto, (10/5).
Jalan moyang yang menghubungan warga kampung sawah dengan ibu kota kecamatan betung, yaitu kelurahan rimba asam ini, sebelumnya telah di bangun 2 unit jembatan dengan menggunakan dana PNPM-MP pada tahun 2011 yang laluh.
Pada tahun 2012 ini jalan moyang kembali mendapat kucuran dana dari PNPM dengan pembangunan cor beton sepanjang 1 KM. pembangunan cor beton itu sangat diharapkan oleh warga kampung sawah, sebab sebelumnya jalan tersebut rusak dan becek terutama di musim hujan.
Seperti yang diceritakan Harun (56) Toko Masyarakat yang tinggal dikampung sawah, menurutnya jalan moyang memang sebelumnya sudah dibangun 2 unit jembatan dengan menggunakan dana PNPM, namun sayangnya kondisi jalan sangat sulit dilalui apabilah dimusim hujan, walaupun sudah perna mendapat bantuan penggusuran oleh PT Medco, namun kerusakan jalan tidak dapat dihindari terutama dimusim hujan.
“memang tahun kemaren sudah di bangun dua unit jembatan di jalan moyang ini, bahkan baru-baru ini juga perna dilakukan penggusuran oleh pt medco, namun akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini membuat kondisi jalan jadi rusak parah, beruntung tahun ini di cor beton dengan menggunakan dana PNPM, jadi warga nantinya dapat dengan mudah melintas,” ujar Harun.
Sementara, Lurah Rimba Asam, Saperan, S.Sos MSi saat meninjau pembangunan jalan tersebut, berharap kepada masyarakat kampung sawah agar dapat menjaga dan merawat jalan tersebut jangan sampai rusak dan selalu dapat dinikmati oleh warga sekitar.
“Saya berharap, agar nantinya, kalau jalan ini sudah selesai di bangun, warga dapat merawat dan menjaga jangan sampai terjadi kerusakan, hingga selalu dapat dimanfaatkan bersama,” harap Saperan.
(Vilkadi).

Senin, 07 Mei 2012

Sampah Simpang Koramil Kembali Menumpuk
RIMBA ASAM, WK : Tumpukan sampah kembali terlihat di Simpang Koramil Perumnas Griya Anugerah Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Padahal, sejak beberapa bulan terakhir, lokasi tersebut sudah bebas dari sampah.
Menurut warga yang berdomisili disekitar Simpang Koramil, sampah tersebut berasal dari sampah masyarakat di perumahan tersebut. Dimana, lokasi pembuangan sampah sebelumnya, sudah dibersihkan dan diberi plang larangan membuang sampah.
“Ya, sampah di sini banyak lagi. Asalnya dari pindahan warga di Perumnas Griya Anugerah. Dulu disana ada tempat pembuangan sampah, namun dilarang lagi dibuang ke sana, jadi seluruh masyarakat pindah buang sampahnya ke Simpang Koramil ini,” jelas Salanang, warga setempat.
Menurutnya, tumpukan sampah tersebut jika dibiarkan maka akan kembali menggunung, dan sama saja menyia-nyiakan kerja keras tim dari Koramil Betung yang sudah membersihkan sampah di lokasi tersebut.
“Sampah disini dulu pernah dibersihkan oleh tim dari Koramil Betung. Namun sayang sekali justru ada lagi sampahnya. Jika dibiarkan lama-lama, sampah disini pasti menggunung,” tambah Salanang.

Sampah-sampah tersebut, sambung Salanang, tentunya menganggu masyarakat yang melintas, dan tentunya masyarakat yang berdomisili di sekitar Simpang Koramil Betung.
“Permukiman penduduk disini cukup padat, dan tiap harinya harus menghirup aroma busuk dari sampah masyarakat ini. Takutnya, kami disini bisa terjangkit penyakit pernafasan bahkan kulit,” bebernya.
Maka dari itu, dia mewakili masyarakat lainnya meminta Dinas Kebersihan Kabupaten Banyuasin, menyiapkan container sampah di Simpang Koramil Betung.
“Ada sekitar 200 KK di Perumnas ini, jika satu KK saja membuang sampah 1 kantong, bisa dibayangkan bagaimana produksi sampah disini. Jadi, baiknya Dinas Kebersihan Kabupaten Banyuasin menyiapkan container khusus di lokasi ini,” pungkasnya. (Vilkadi)

Kamis, 03 Mei 2012

Bupati Bantu Korban Kebanjiran

Bupati Bantu Korban Kebanjiran

BUKIT, WK : Bupati Banyuasin, Ir H Amiruddin Inoed melalui Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Kabupaten Banyuasin, Rabu (2/5) siang sekitar pukul 13.00 WIB, memberikan bantuan kepada korban kebanjiran di desa Bukit Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.Bantuan diserahkan langsung kepada tiga orang korban rumah terendam banjir, yaitu Abdullah Sobri, Saroso, dan Parmin, juga satu orang yaitu Kang Buang, korban yang kolam ikan miliknya ikut terendam hingga ikan patin, nila dan lele miliknya juga hilang terbawah banjir.

Kang Buang (55) warga Desa Bukit pemilik kolam ikan mengaku sangat berterimakasih atas perhatian pemerintah kabupaten banyuasin, khususnya bupati banyuasin, yang telah memberikan bantuan kepada korban banjir yang disebabkan oleh tertimbunnya gorong-gorong hingga air yang biasanya mengalir jadi tersumbat.

“Kami sangat berterimakasih kepada bupati yang memberikan bantuan, kami juga mohon kepada bupati agar dapat memberikan solusi yangterbaik untuk mengatasi permasalahan ini,” Harap Kang Buang.

Bantuan yang diberikan bupati banyuasin melalui dinas sosial tersebut berupa sembako, makanan siap saji, selimut, panci, dan tikar.

Penyerahan bantuan ini disaksikan Warga sekitar dan toko masyarakat.

Camat Betung Ir Alpian MM mengatakan bahwa bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kabupaten banyuasin terhadap masyarakat yang terkena musiba.

“Bantuan ini tanggap darurat, dan sebagai bukti keperdulian Bupatikepada korban kebanjiran, Jangan dilihat besarnya bantuan ini, namun lihat bagaimana perhatian dari pemimpin daerah di Banyuasin,” JelasAlpian. (Vilkadi).

Senin, 30 April 2012

Akibat Gorong-gorong Tersumbat, Warga Kebanjiran

Akibat Gorong-gorong Tersumbat, Warga Kebanjiran
BUKIT, WK : Hujan yang deras dan cukup lama, mengakibatkan Warga Tebing Dayat Desa Bukit Kecamatan Betung kebanjiran hingga mengakibatkan kerugian material bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
Seperti yang dialami Nangsir (39) warga tebing dayat desa Bukit, Nangsir mengalamai kerugian yang cukup besar, akibat banjir tersebut kolam ikan miliknya jadi kebanjiran hingga ikan patin dan ikan lele miliknya habis keluar dari kolamnya.
“Saya sangat rugi dengan kejadian ini, sebab seluruh ikan milik saya jadi hilang, belum juga saya sempat panen ikan patin dan lele milik saya, ikannya sudah habis terbawah air akibat kebanjiran, kerugian saya mencapai jutaan rupiah,” Ujar Nangsir (30/4).
Banjir yang disebabkan ditimbunnya gorong-gorong yang berada di jalan lintas timur tersebut membuat air yang seharusnya mengalir melalui gorong-gorong akhirnya jadi tersumbat, hingga mengakibatkan rumah-rumah disekitar gorong-gorong itu jadi ikut terendam banjir, dan mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kerugian juga di alami Solihin (25) warga yang sama, seluruh peralatan komputer miliknya jadi rusak terendam banjir.
“Seluruh komputer milik saya jadi rusak, karena saya tidak sempat lagi untuk menyelamatkannya, sebab banjirnya mendadak saja, lagi pula malam tadi hujannya sangat deras, jadi saya tidak sempat lagi menyelamatkan komputer-komputer milik saya,” Beber Solihin Yang membuka warnet dikediamannya ini.
Menurut keterangan Suroso (35), juga warga sekitar, penyebab banjir adalah ditimbunnya gorong-gorong yang bolong akibat erosi oleh pihak yang diduga PU yang memperbaiki jalan.
“Dulunya kami tidak perna kebanjiran seperti ini, sebelum gorong-gorong itu ditimbun, baru kaliini kami kebanjiran seperti ini, kami berharap atas kejadian ini pemerintah dapat memberikan bantuan, karena kerugian yang kami alami cukup banyak, mulai dari banyaknya peralatan elektronik yang rusak, hingga kerugian yang lainnya,” Harap Suroso yang rumahnya terendam hingga sebatas pinggang orang dewasa.
Masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah, juga pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi untuk memperbaiki gorong-gorong yang tersumbat tersebut karena diisi oleh puluhan kubik batu koral oleh pihak yang diduga oleh PU tersebut.
(Vilkadi)

Minggu, 29 April 2012

Budaya Nusantara Harus Dilestarikan

Budaya Nusantara Harus Dilestarikan
BETUNG, WK : Semakin banyaknya hiburan-hiburan modern yang sudah merambah kemasyarakat pedesaan hingga kepelosok desa terpencil, mengakibatkan semakin berkurangnya kepedulian masyarakat akan budaya-budaya tradisional milik nusantara, antaralain budaya kuda kepang atau biasa juga disebut kuda lumping, hanya masyarakat suku jawa saja yang masih melestarikan budaya tersebut. Dengan semakin menipisnya kepedulian masyarakat akan seni budaya tersebut menggugah hati Ketua Bidang Seni Budaya Di Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Rimba asam Eddy Warman (55), Warga Rt 26 kelurahan rimba asam kecamatan betung kabupaten banyuasin sumatera selatan untuk melestarikan budaya nusantara tersebut.
Dengan membina empat Group Kuda Kepang yang ada di kecamatan betung yaitu Group Jaya Budaya, Group Langgeng Budoyo, Group Suko Budoyo dan Group Budi Mulyo. Eddy Warman berharap budaya nusantara yang diwarisi oleh nenek moyang terdahulu dan hanya ada satu-satunya di Indonesia ini tetap dikenal oleh masyarakat.
“Walaupun saya bukan dari suku jawa, namun saya terpanggil untuk melestarikan seni budaya milik
bangsa ini, karena siapa lagi yang akan menghargai seni budaya kita, kalau bukan kita sendiri sebagai warga Indonesia, warga asing saja mau belajar seni budaya kita Indonesia ini, apalagi kita sebagai warga Indonesia, jadi mempunyai kewajiban untuk melestarikan budaya kita sendiri,” Ujar Eddy Warman saat memberikan sambutan dalam acara syukuran kelahiran ketiga cucunya, (29/4).
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Banyuasin, Drs. H.A. Rachman Hasan yang juga hadir sebagai tamu undangan dalam acara syukuran tersebut, menurutnya seni budaya bangsa merupakan budaya yang harus dilestarikan oleh warga Indonesia, juga Rachman Hasan mengaku bangga dengan warga kecamatan betung yang dapat menjaga hubungan yang harmonis antar suku dan agama yang ada di kecamatan betung.
“Saya sangat bangga dengan masyarakat yang ada di kabupaten banyuasin ini, khususnya yang berdomisili dikecamatan betung, karena dapat menjaga hubungan harmoni
s walaupun terdiri dari berbagai etnis suku dan agama,” Ujar Rachman Hasan dalam sambutannya mewakili tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil bupati juga memberikan bantuan kepada empat group kuda kepang yang dibina oleh Eddy Warman, juga kesempatan itu dimanfaatkan foto bareng dengan wakil bupati oleh keempat group kuda kepang yang ada di kecamatan Betung tersebut.
(Vilkadi)

Sabtu, 28 April 2012

Sejarah Desa Lubuk Lancang

Sejarah Desa Lubuk Lancang


Desa Lubuk Lancang merupakan Desa yang cukup tua, yang keberadaan nya telah ada sejak zaman kerajaan mulai berkembang di pulau sumatera. Adapun tanggal atau tahun kelahiran Desa Lubuk Lancang secara resmi belum dapat ditentukan karena banyaknya kesimpangsiuran cerita / pendapat yang berkembang dimasyarakat tentang asal muasal Desa Lubuk Lancang.
Berdasarkan riwayat yang berkembang dan di wariskan secara turun temurun, asal usul Desa Lubuk Lancang adalah pusat Marga yaitu Marga Suak Tapeh kalau sekarang seperti Kecamatan. Kalaupun asal usul pendiri Desa Lubuk Lancang tidak begitu jelas, sepengetahuan warga setempat bahwa zaman dahulu Desa Lubuk Lancang dipimpin oleh seorang Pesirah.


Sedikit Kisah yang bisa dijadikan cerita asal usul Desa Lubuk Lancang adalah: “Dahulu kala ada sebuah Kapal Rejung bernama Lancang Mas, yang suka mampir keperairan Desa atau biasa disebut Lubuk. Pada Suatu hari ada seorang Tokoh masyarakat bermimpi, dalam mimpi nya mengatakan bahwa Rejung tersebut minta disembelihkan seekor Kambing Hitam / Kambing Kumbang oleh masyarakat. Maka beberapa Tokoh / petinggi Desa mengadakan musyawarah mengenai hal Ikhwal dari mimpi itu. Dari hasil musyawarah yang dilakukan masyarakat sepakat untuk menyembelih Anjing Hitam/ Anjing Kumbang, dikarnakan untuk menghidari sipat musyrik agar tidak berkembang di Desa tersebut.
Setelah dilakukannya penyembelihan Anjing hitam / Anjing kumbang maka kapal Rejung / Lancang Mas tersebut lari Kedaerah Dawas. Itulah sekelumit tentang asal usul Desa Lubuk Lancang, dari etimologi atau bahasa “LUBUK” Berarti Pelabuhan sedangkan “LANCANG” artinya Kapal”.
Dusun yang ada di wilayah Desa Lubuk Lancang berjumlah 6 buah Dusun dan 22 RT, 4 buah Dusun berada atau dilalui jalan provinsi sedangkan 2 Dusun yaitu Dusun Pandan dan Dusun Tanjung Menara merupakan Dusun terpencil, dan satu kawasan persawahan yaitu penjahitan, yang jarak tempuh dari pusat Desa Lubuk Lancang lebih kurang 46 KM.
Sejak diberlakukannya undang-undang No. 5 Tahun 1979 tentang Desa, maka Desa Lubuk Lancang berdiri sendiri (tidak lagi menjadi ibukota marga) dan sekarang Desa Lubuk Lancang telah berkembang pesat sehingga pada tahun 2011 Desa Lubuk Lancang telah resmi menjadi ibukota Kecamatan yang bernama Kecamatan Suak Tapeh.

(Di Tulis Oleh : Alpi Marwan)

Sejarah Desa Bukit









Sejarah Desa Bukit
“Bukit” pada zaman itu adalah merupakan sebuah tempat dataran tinggi dimana pertama seorang perantau ( datangan ) bernama Bujang Sukar ( suku sunda ) yang bekerja di sebuah pabrik yang bernama WASNAR pengolahan kelapa sawit milik belanda ( sekarang SPN DODIK ). Pada tahun 1943 mula itulah desa bukit di tempati oleh seseorang bernama bujang sukar yang telah berhenti dari pabrik tempatnya bekerja, setelah beberapa bulan kemudian berdatangan teman/sahabat Bujang Sukar di daerah tersebut. Diantaranya adalah : Ahmad Karnen, pak idi, Kromo wiranu, kalsum, Ahmad Joyo dan warga lainya.
Nama Desa bukit itu diambil dari pertama kalinya seorang bernama Sukar membangun gubuk tempatnya bernaung di dataran yang sangat tinggi, oleh karena itulah hingga sekarang desa tersebut dinamai dengan Desa Bukit. Sebenarnya dataran tinggi yang dinamakan dengan bukit hanya satu tempat saja, tidak dijumpai perbukitan yang tinggi selain bukit yang di huni oleh bujang sukar beserta kawan-kawanya.
Lama perkembangannya setelah Indonesia merdeka maka bertambah pula penduduk disekitar perbukitan itu, karena tingkat pertambahan penduduk yang meningkat dengan perkembangan sosial budaya masyarakat yang semakin tinggi dengan norma kehidupan masyarakat yang diatur berdasarkan tatanan pemerintahan warga, maka Desa bukit telah beberapakali mengalami periode sejarah kepemimpinan sebagai berikut : Pemimpin yang pertama adalah Kalsum yang juga anggota partai PDI pada masa itu, Kalsum memegang tampuk pemerintahan dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1971 terhitung masa jabatan 21 tahun, pemerintahan yang kedua adalah dipimpin oleh Turah Darmowasito dan merupakan putra dari bapak Ahmad Karen, dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1979, dalam pemerintahanya banyak kinerja yang beliau lakukan diantaranya adalah mengikis daerah yang tergolong dataran tinggi menjadi dataran yang bisa/mudah ditempuh dengan sepeda atau grobak saat itu, seperti misalnya dataran tinggi simpang bukit (sekarang ) tidak terlalu tinggi lagi seperti zaman itu yang konon tingginya hamper seperti mendaki gunung. Selain daripada itu kinerja putra dari bapak Ahmad karnen ini adalah timbulnya nama-nama dusun yang ikut di wilayah desa bukit seperti dusun jatimulyo, dusun karang rejo, dusun Dadi Rejo (dahulu) sekarang D2, kemudian dusun kampung baru. Kemudian adanya infrastruktur desa yaitu sekolah SD di desa bukit. Kemudian pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1993 di pimpin oleh Bapak Adun Karna seorang pendatang dari suku sunda yang sempat memimpin desa ini sampai 14 tahun berjalan, pada tahun berikutnya desa bukit dipimpin oleh bapak Samhudi Nata Saputra yang memimpin desa bukit dari tahun 1995 sampai dengan 2003, setelah lengser dari kepemimpinannya selama 10 tahun di desa bukit maka kepemimpinan Desa bukit di pegang oleh Bapak Edi Susanto dari tahun 2004 hingga saat ini.
(Di Tulis Oleh : Ahmad Solihin)