Teks Berjalan

Selamat Datang di Blog Saya!, Blog ini sengaja dibuat untuk menyalurkan hobby saya menyampaikan informasi, andaikata ada yang kurang berkenan di hati, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas partisifasinya, saya ucapkan ribuan terimakasih, (Ttd : VILKADI)

Minggu, 21 Oktober 2012

Mayat Mr X Mengapung Di Kolam Limbah

Suka Mulya,-
            Warga Dusun IV Komplek Perumahan Karyawan PTPN 7 Unit Usaha Tebenan Desa Suka Mulya Kecamatan Betung, Sabtu (20/10) Sekitar Pukul. 08.00 Wib mendadak hebo, pasalnya di kolam limbah I milik PTPN 7 Unit Usaha Tebenan ditemukan mayat yang mengapung.
            Mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut pertamakali ditemukan oleh Herman (45) warga sekitar, yang bekerja sebagai karyawan PTPN 7 Unit Usaha Tebenan ketika dia akan pulang kerumahnya yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat.
            Diceritakan Herman bahwa awalnya dia ingin pulang kerumah karena akan mengambil barang untuk keperluan bekerja. Dikarenakan jarak rumahnya dengan pabrik PTPN 7 Unit Usaha Tebenan tempat dia bekerja lebih dekat jika dilintasi dari arah belakang pabrik, maka diapun lewat jalan pintas yang melintasi kolam limbah I tersebut.
            “Saya mau pulang ambil gergaji kerumah, dikarenakan jarak rumah saya lebih dekat dengan melewati jalan pintas yang ada di samping kolam limbah I ini, maka saya lewat dari sini saja, kalau lewat jalan depan, terlalu jauh memutar, dan harus menggunakan motor, kalau lewat jalan ini lebih dekat,” bebernya, kemarin.
            Begitu akan melintasi kolam limbah I tersebut, Herman melihat suatu benda yang mencurigakan mengapung di air kolam limbah I, dikarenakan penasaran, Hermanpun mencari kayu untuk memastikan benda apa yang mengapung tersebut.
            “Awalnya saya mengira benda tersebut adalah semacam boneka, tapi begitu saya senggol dengan kayu ternyata benda tersebut adalah mayat, sayapun langsung kembali kepabrik untuk memberitahu karyawan yang lain,”ujarnya.
            Posisi mayat ketika ditemukan dalam keadaan terlentang mengapung di air kolam limbah I, dengan ciri-ciri usia sekitar 40 hingga 50 tahun, tinggi badan sekitar 157 Cm, mengenakan baju kemeja warna putih bermotif garis-garis warna hijau, bercelana dasar warna coklat kehitam-hitaman, memakai ikat pinggang, bersepatu kulit sebelah kiri, dan kondisi pipi sebelah kanan sobek.
            Sedangkan di tubuh mayat tidak ditemukan identitas, hanya ada di temukan kwitansi, nota-nota belanja, dan kwitansi tagihan dari Columbus di kantong celana bagian belakang.
            Sementara itu, Ariston Pasaribu (53) karyawan PTPN 7 Unit Usaha Tebenan yang sering membersihkan kolam limbah mengatakan bahwa terakhir dia membersihkan kolam limba tersebut pada hari rabu (17/10) sekitar pukul 11.00. Wib, dan tidak ada menemukan hal-hal yang mencurigakan.
            “Saya kemarin terakhir membersihkan kolam ini pada hari rabu, dan setelah itu tidak masuk bekerja, dikarenakan istri saya sakit, baru hari ini saya masuk lagi bekerja,” ujar Ariston.
            Kades Suka Mulya Mujiono ketika ditemui dilokasi penemuan mayat mengatakan bahwa mayat tersebut kemungkinan bukan warga desa suka mulya, pasalnya belum ada warga yang mengenali identitas mayat.
            “Kemungkinan besar mayat tersebut bukan warga desa suka mulya, sebab tidak ada warga yang mengenali, dan juga warga saya belum ada yang melaporkan bahwa ada yang kehilangan salah satu anggota keluarganya,” ujar Mujiono.
            Usai di evakuasi, mayat yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung dibawah ke rumah sakit Muhammad hoesin Palembang untuk di visum.
            Kapolsek Betung AKP Makmun Al Rasyid ketika dihubungi membenarkan bahwa telah ditemukan mayat tanpa identitas mengapung di kolam limbah I milik PTPN 7 Unit Usaha Tebenan di Desa Suka Mulya, dan penyebab kematian masih belum diketahui.
            “Kita masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, sebab pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan sekarang mayat masih tersimpan di kamar mayat rumah sakit Muhammad hoesin Palembang,” singkatnya. (vkd)

Minggu, 14 Oktober 2012

Hidup jangan Putus Asah

Betung,-
Seorang kepala rumah tangga  mesti betanggung jawab penuh terhadap keluarganya. Terus berusaha dan jangan perna putus asah, sebab dalam mengarungi bahtera rumah tangga selalu banyak rintangan yang akan dihadapi. Dariitulah setiap permasalahan di dalam rumah tangga mesti diselesaikan dengan kepala dingin supaya mendapatkan jalan keluar yang baik.
Demikian yang diterapkan Wong Betung kita kali ini dalam kehidupannya sehari-hari, dia adalah Chandra (28) warga kelurahan betung kecamatan betung.
Bagi Cahndra, permasalahan di dalam kehidupan bisa terjadi kapan saja, dari itulah katanya setiap permasalahan mesti di selesaikan dengan kepala dingin agar bisa mendapatkan solusi yang terbaik.
Juga dalam menghadapi kesulitan ekonomi di zaman yang serba sulit seperti sekarang, sebagai seorang kepala keluarga dan pemimpin dalan rumah tangga, mesti bisa bersikap bijak dan jangan perna putus asah, sebab setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
“Permasalahan dalam kehidupan, di zaman serba sulit seperti sekarang, bisa melanda siapa saja, sehingga di dalam rumah tangga terkadang sering terjadi perselisihan, hingga dapat menimbulkan hancurnya rumah tangga, dari itulah saling pengertian, dan selalu bersipat terbuka adalah solusinya untuk menghindari hancurnya rumah tangga,”ujar pria yang murah senyum ini, kemarin.
Ditambahkan Chandra bahwa dizaman yang serba bersaing seperti sekarang, mesti pandai mengatur keuangan, apalagi kebutuhan ekonomi sudah tidak sebanding lagi dengan pendapatan, jadi peran kepala keluarga sangat dibutuhkan untuk melihat potensi yang ada di sekitanya, jangan perna ada kata menyerah dan ber putus asah, sebab jika jeli melihat situasi, terkadang ada saja peluang untuk menambah penghasilan bagi keluarga.
“Jangan perna kita berputus asah, perhatikanlah disekieliling kita, terkadang tanpa kita sadari ada saja potensi yang dapat kita gali untuk menambah pengasilan kita untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” pungkasnya, (Vilkadi)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Messi jaya electronik Diresmikan


Rimba Asam,-
            Kini masyarakat yang ada di Kecamatan Betung yang ingin memiliki alat electronik untuk kebutuhan rumah tangganya namun belum mempunyai cukup uang untuk membeli barang yang diinginkan, tidak perlu panik lagi, pasalnya di Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung telah hadir Messi Jaya Electronik yang dapat membantu masyarakat yang ingin mempunyai barang elektronik dirumahnya dengan cara kredit.
Messi Jaya yang bekerjasama dengan Kredit Plus, siap membantu masyarakat dengan menjual berbagai macam peralatan electronik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, antara lain, televisi, kulkas, DVD, Kipas Angin, para bola, dan berbagai macam jenis barang elektronik lainnya.
            Toko Messi Jaya Electronik, yang diresmikan, sabtu (6/10), sekitar pukul 14.00.wib berlangsung dengan meriah. Hampir seluruh pengusaha dan pedagang yang ada di kecamatan betung datang untuk menghadiri peresmian toko yang menjual berbagai macam jenis barang electronik tersebut.
            Selain pengusaha dan pemilik toko yang ada di kecamatan betung, hadir juga dalam peresmian tersebut sebagai tamu undangan antara lain, Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ali Rojikin, SH, MH, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Hendri Gunawan, SE, salah satu tokoh agama di Kecamatan Betung, H. Yahya, Tokoh Masyarakat sekitar, H. Hasyim, serta tamu undangan lainnya.
            Jupriyadi, pemilik bengkel Raja Motor yang mengahadiri peresmian toko Messi jaya electronik mengatakan, bahwa kehadiran toko yang menjual barang-barang electronik dengan cara di kredit memang menjadi harapan masyarakat kecamatan betung.
            “Terkadang memang ada saja masyarakat yang menginginkan barang jenis electronik untuk kebutuhan rumah tangganya, namun terkendala masalah dana, Nah, dengan hadirnya Toko Messi Jaya Electronik yang bekerjasam dengan Kredit Plus di kecamatan betung ini, harapan masyarakat untuk mendapatkan barang electronik, kini bisah diatasi dengan mudah, “ ujar Jupriyadi, kemarin.
            Pemilik Toko Messi Jaya Electronik, Supen mengatakan bahwa hadirnya toko Messi Jaya Electronik yang bekerjasama dengan Kredit Plus ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang mempunyai keinginan untuk memiliki barang electronik namun terbentur dengan permasalahan dana. Dengan membeli barang electronik secara kredit di Messi jaya electronik, semuah permasalahan masyarakat untuk mendapatkan barang electronik bisa teratasi.
            “Mudah-mudahan dengan hadirnya Toko Messi Jaya Electronik ini, dapat membantu masyarakat yang memerlukan barang electronik untuk kebutuhan rumah tangganya. Selain itu kami juga berharap, Toko Messi jaya ini dapat menjadi Toko harapan masyarakat kecamatan betung, apalagi kami siap melayani konsumen yang ingin membeli barang electronik dengan cara kredit,”harapnya.


            Sementara, Branch Manager (BM) Kredit Plus, Hendra mengatakan bahwa kehadiran Toko Messi Jaya Electronik yang bekerjasama dengan Kredit Plus adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kecamatan Betung untuk mendapatkan barang electronik dengan mudah.
            “Kita dari Kredit Plus sekarang mempunyai program gratis angsuran selama dua kali angsuran untuk konsumen yang mengambil barang secara kredit di Toko Messi jaya electronik selama satu minggu, terhitung sejak peresmian Toko Messi jaya,” singkat Hendra, (Vilkadi)

Konsumen Pedagang Emas Menurun

Betung,-
            Ternyata, menurunnya penghasilan petani sejak musim kemarau 3 bulan terakhir, berdampak terhadap penjualan emas di setiap toko emas yang ada di kecamatan betung. Sejak harga jual penghasilan petani baik karet maupun petani sawit menurun, pembeli yang berkunjung ke toko perhiasan seperti emas, intan, dan perak yang ada di kecamatan betung menjadi semakin berkurang.
            Seperti dituturkan Hadi Santoso (30), pemilik toko emas Sinar Mutiara yang berada di pasar simpang tiga kota betung, dikatakannya, sejak harga jual getah karet menurun drastis, pembeli perhiasan emas di toko miliknya sedikit berkurang, dan bahkan lebih banyak masyarakat yang ingin menjual kembali perhiasan emasnya di bandingkan masyarakat yang ingin membeli perhiasan.
            “Suda sejak tiga bulan terakhir, pembeli perhiasan emas mulai berkurang, kemungkinan berkurangnya pembeli tersebut disebabkan karena harga jual getah karet yang murah, sementara di musim kemarau seperti sekarang, hasil produksi petani karetpun juga ikut menurun drastis,” ujar Hadi Santoso, kemarin.
            Juga dikatakan Hadi, bahwa tidak hanya pedagang perhiasan emas saja yang mengalami penurunan konsumen, beberapa pedagang lainpun mengalami hal yang sama.
            “Berkurangnya pembeli yang datang, tidak hanya dialami oleh pedagan perhiasan emas saja, pedagang-pedagang yang lainpun banyak yang mengalami hal yang sama, sebab sekarang hampir seluruh konsumen yang biasanya berbelanja, sedang mengalami kesulitan ekonomi, apalagi dimusim yang serba sulit seperti sekarang,” tambahnya.
            Selain itu, Hadi juga mengatakan bahwa harga jual perhiasan emas masih dianggap stabil, dan tidak mengalami perubahan yang berarti.
            “Untuk saat ini, harga jual perhiasan emas, masih dianggap stabil. Untuk saat ini, harga jual emas masih 2 juta 7 ratus ribu per sukunya, itu belum termasuk upah, namun sayangnya pembeli sudah mulai berkurang, dan kemungkinannya adalah factor ekonomi,” ujarnya.
            Pantauan Haian Banyuasin, beberapa toko perhiasan yang ada di pasar simpang tiga kota betung, dan pasar pagi betung memang hanya terlihat sesekali saja ada konsumen yang datang, itupun terkadang hanya sekedang menanyakan harga emas saja, dan bahkan justru banyak konsumen yang datang malahan ingin menjual perhiasan emasnya.
            Emilia (33) Ibu rumah tangga asal Desa Tajah Mulya, ketika ditemui usai menjual perhiasan kalung emasnya mengatakan, bahwa dia sengaja menjual kalung emas miliknya untuk menutupi kebutuhan keluarganya.
            “Sejak musim kemarau, dan harga jual getah karet menurun, perekonomial keluarga kami jadi semakin lemah, dan bahkan menjadi semakin sulit. Dari itulah saya terpaksa menjual kalung emas kesayangan saya ini untuk menutupi kebutuhan rumah tangga kami,” beber Emilia. (Vilkadi)

Ingin Sukses Mesti Yakin

Betung,-
Menjalankan suatu usaha, harus dengan keyakinan, yakin kita mampu menjalaninya, serta yakin usaha yang kita jalani akan berhasil. Keyakinan merupakan kunci awal untuk menggapai kesuksesan, sebab dengan keyakinan yang tinggi kesuksesan dapat kita raih.
Keyakinan menjalankan suatu usaha itulah yang sekarang dilakoni wong betung kita kali ini, dia adalah Irwanto (33) alias Codet warga Rt 28 Rw 08 Lingkungan IV Kelurahan Betung. Dikatakan Codet pemilik toko bangunan Talita ini, bahwa di zaman yang serba bersaing seperti sekarang, dia mesti dapat meyakinkan dirinya bahwa dia mampu menjalani usaha yang sedang dia kelolah sekarang, dan mesti selalu semangat untuk menggapai kesuksesan.
“Menjalankan usaha apapun memang mesti dijalankan dengan keyakinan, apalagi sekarang persaingan dalam usaha semakin meningkat, jadi kita mesti bisah berperan aktif untuk berbuat agar usaha yang dijalani bisa menjadi lebih sukses,” Ujarnya, kemarin.
Ditambahkan Codet, untuk mencapai suatu kesuksesan tidak semudah membalik telapak tangan, banyak sekali halangan dan rintangan yang harus dilalui, apalagi jika usaha yang sedang dijalankan berhubungan dengan masyarakat banyak, tentunya berbagai macam prilaku dan watak seseorang yang mesti dipahami.
“Berbagai macam rintangan memang selalu datang menghadang ketika usaha kita akan mencapai puncak kesuksesan, dari itulah perlu ketabahan dan kesabaran, dan selalu tanamkan keyakinan suapaya dapat memacu semangat kita dalam menjalankan usaha,” tambahnya.
Pria yang murah senyum dan selalu berpenampilan sederhana ini juga mengatakan bahwa segala jenis usaha mesti dilakukan dengan sabar dan ikhlas, serta jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Allah Swt yang telah memberikan rezeki kepada kita.
“Setiap kesuksesan dapat dirai apabilah kita bersyukur dan penuh keyakinan bahwa kita mampu menjalankan apa yang kita kerjakan, meskipun usaha yang saya jalani sekarang butuh perjuangan, namun Alhamdulillah saya bersyukur semoga usaha saya selalu lancar, juga tak lupa berkat doa dan dukungan dari teman teman semua,” pungkasnya, (Vilkadi).

Orang Tua Mesti Dihormati




Rimba Asam,-
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan suatu kewajiban bagi seorang anak. Sebab pengorbanan kedua orang tua terhadap anak anaknya sangat tidak terhingga, dari itulah kedua orang tua mesti dihormati.
Demikian yang ditanamkan wong betung kita kali ini dalam ke pribadiannya sehari-hari, dia adalah Paisal Perwira (15) siswa SMP PGRI Betung warga Kelurahan Rimba Asam.
Menurut Paisal Perwira yang lebih akrab dipanggil Isal, seorang anak tidak boleh berkata kasar kepada orang tuanya, apapun alasannya, sebab bertindak kasar terhadap kedua orang tua akan menjadikannya anak yang durhaka. Anak yang baik mesti dapat menjaga perkataan ataupun sikapnya jangan sampai melukai perasaan kedua orang tuanya.
“Apapun alasanya, kita tidak boleh berbuat kasar terhadap kedua orang tua kita, kita mesti dapat menjaga perasannya,” Ujar Isal, Kemarin.
Seorang anak yang sudah dewasa, akan lebih baik jika sudah dapat mandiri sendiri, sehingga tidak lagi menjadi beban bagi kedua orang tuanya. Akan lebih bangga lagi kedua orang tuanya apabilah seorang anak tersebut dapat membantu meringankan beban orang tuanya.
“akan menjadi kebanggan tersendiri bagi orang tua kita, jika kita dapat membahagiakan dirinya, misalnya dapat membantu perekonomian kedua orang tua kita,” tambahnya.
Juga ditambahkan Isal, bahwa seorang anak mesti patuh terhadap kedua orang tuanya, sebab patuh terhadap kedua orang tua merupakan pintu menuju keberkahan.
“Kalau ingin berkah dalam menjalani kehidupan, kita mesti patuh dan berbakti terhadap kedua orang tua kita, jangan sampai kita mengecewakannya, kita meti patuh dan hormat kepada kedua orang tua,” Pungkasnya. (Vilkadi)